Acara DIKTA HMI di Auditorium UNWIR Berlangsung Sukses

Krimsus.dailypost.id, Indramayu –

Diskusi Kita (DIKTA) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Indramayu dan HMI Badko Jawa Barat di Auditorium Universitas Wiralodra (UNWIR), Indramayu, berlangsung sukses dan lancar pada Minggu (1/9/2024). Acara ini mengangkat tema “Pentingnya Buffer Zone sebagai Solusi Konkret untuk Keamanan Warga di Sekitar Kilang Balongan.”

Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya perwakilan dari Pertamina dan Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan, serta diikuti oleh berbagai aktivis mahasiswa dari organisasi kemahasiswaan, HMI Cabang Indramayu, HMI Badko Jawa Barat, dan Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Indramayu.

Beberapa tokoh yang hadir dalam acara ini adalah Ketua Umum HMI Badko Jawa Barat, Siti Nurhayati; Ketua Umum HMI Cabang Indramayu, Gaos Al Abror Al Muharrom; Ketua Majelis Daerah KAHMI Kabupaten Indramayu, Engkung Kurniati; Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SPPBB), Wawan Darmawan; serta Perwakilan General Manager RU VI Balongan, Muhammad Anis, yang juga menjabat sebagai Manager General Support.

Dalam sambutannya, Ketua Umum HMI Cabang Indramayu, Gaos Al Abror Al Muharrom, menyatakan harapannya agar masyarakat Indramayu dapat melihat potensi besar dalam industri migas di daerahnya. “Kami berharap masyarakat Indramayu mampu mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur migas yang membawa keuntungan bagi daerah,” ungkap Gaos.

Acara ini dibuka dengan khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne HMI, dan Mars Kohati. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia, Ketua HMI Cabang Indramayu, dan Ketua HMI Badko Jawa Barat, serta paparan dari para pemateri. Narasumber yang menyampaikan materi dalam diskusi ini antara lain Muhammad Anis dari Pertamina, Wawan Darmawan dari SP-PBB, dan Alauddin dari HMI Badko Jawa Barat, dengan moderator Rahmat Muzaki.

Dalam wawancara dengan media, Muhammad Anis, perwakilan dari GM RU VI Balongan, menyampaikan bahwa diskusi ini bertujuan membahas pentingnya *buffer zone* sebagai solusi untuk menjaga keamanan warga sekitar Kilang Balongan. “Topik ini sangat relevan, dan inisiatif yang diselenggarakan oleh teman-teman HMI ini adalah bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap keselamatan masyarakat. Terdapat dua aspek dalam buffer zone yang kami maksud. Pertama, penutupan jalan di area yang pernah mengalami kebakaran sebagai langkah keamanan. Kedua, pelebaran jalan di Desa Sukaurip dan Desa Sukareja sepanjang 2,4 kilometer dengan lebar 8 meter yang akan dibangun sesuai standar nasional,” ujar Anis.

Acara DIKTA ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret untuk meningkatkan keamanan serta kesejahteraan masyarakat Indramayu, khususnya di sekitar area Kilang Balongan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hayo.....!!!! Mau nyolong ya....?

Ooooh, Tidak bisaaa.....