MAULID AKBAR NABI MUHAMMAD SAW TERBESAR DI KABUPATEN INDRAMAYU

 

Indramayu, krimsus.dailypost.id –

Peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW terbesar se-Kabupaten Indramayu yang diselenggarakan di Jalan Tirya Ayu, Blok Pesisir, Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, berlangsung dengan lancar dan sukses pada Sabtu malam (28/09/2024).

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 12 Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Di Indonesia, hampir 90% umat Islam merayakan acara Maulid Akbar ini di masjid-masjid, musholla, atau majelis sebagai bukti kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Acara tersebut dihadiri oleh ribuan umat dari seluruh penjuru Kabupaten Indramayu, bahkan beberapa di antaranya datang dari Wilayah III Cirebon dan Tegal, Jawa Tengah. Diperkirakan sekitar 20.000 jamaah muslimin dan muslimat turut hadir. Selain itu, tokoh agama, habaib, kyai, serta unsur Forkopimcam, termasuk Camat Balongan, Opik Hidayat, S.Sos., TNI, dan kepolisian, juga hadir untuk mengamankan jalannya acara.

Acara dimulai pukul 19.30 WIB hingga 22.30 WIB dengan pembukaan berupa lantunan sholawat hadroh oleh tim Majlis Ta’lim Syarif Hidayatullah. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Simtudduror, karya Habib Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsyi, yang aslinya berjudul *Simthud Durar fi Akhbar Maulidi Khairil Basyar wama Lahu min Akhlaqi wa Aushaf wa Siyar* (Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Utama; Akhlak, Sifat, dan Riwayat Hidupnya). Puncak acara ditandai dengan mahalul qiyam, yaitu saat para jamaah berdiri dan melantunkan doa-doa yang dipimpin oleh Maha Guru Mulia Sayyidil Habib Abdurrahman Bilfaqih dari Malang, Jawa Timur.

Dalam doa dan lantunan sholawatnya, Sayyidil Habib Abdurrahman Bilfaqih menyampaikan pesan mendalam. Beliau mengingatkan bahwa hati yang kotor dan penuh dosa bisa dibersihkan melalui pembacaan Al-Fatihah. “Umat manusia harus selalu mengingat Nabi Muhammad SAW. Kehadiran beliau adalah rahmat terbesar, dan tidak ada lagi makhluk yang seindah beliau. Dalam kondisi dunia yang semakin rusak, semakin banyak manusia yang memiliki hati, akidah, dan amal perbuatan yang busuk. Maka, sekali setahun, kita berkumpul bersama-sama untuk menyerukan nama Nabi Muhammad, memperbanyak sholawat sebagai pengingat akan kasih sayang dan rahmat Allah melalui Nabi Muhammad,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hayo.....!!!! Mau nyolong ya....?

Ooooh, Tidak bisaaa.....