Indramayu, krimsus.dailypost.id – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu sukses menyelenggarakan sosialisasi bagi para penyuluh pertanian yang ingin menjadi calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Acara ini berlangsung di Hotel Trisula, Jalan DI Panjaitan No. 77, Karanganyar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (9/10/2024).
Sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, yang terdiri dari para penyuluh pertanian, anggota Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (P-POPT), perwakilan dari DKPP Indramayu, serta jajaran dari DTPH Jawa Barat. Para peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai proses administrasi dan langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk dapat lolos seleksi calon ASN, khususnya dalam program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan DKPP Indramayu yang menekankan pentingnya acara sosialisasi ini bagi para penyuluh pertanian di daerah. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga diharapkan mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menjadi bagian dari ASN yang berkompeten.
Selanjutnya, materi utama disampaikan oleh Rahmat Hidayat, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dari DTPH Jawa Barat. Dalam paparannya, Rahmat menjelaskan secara komprehensif mengenai persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh para calon ASN. Dia menekankan betapa pentingnya ketelitian dalam mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan agar dapat lolos seleksi administrasi yang menjadi salah satu tahap penting dalam proses penerimaan ASN.
“Kami di sini untuk mendampingi teman-teman dalam menyiapkan segala persyaratan administrasi agar dapat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Kami ingin meminimalisir terjadinya kesalahan, terutama saat pengisian dokumen, sehingga ketika diunggah nanti tidak ada kendala yang berarti,” ujar Rahmat dalam sesi sosialisasi. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan dalam seleksi administrasi adalah langkah awal yang krusial untuk bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Selain itu, Rahmat juga menyampaikan beberapa tips penting untuk memudahkan para peserta dalam proses pendaftaran online, seperti cara mengunggah dokumen secara benar, memahami detail persyaratan yang diperlukan, hingga mempersiapkan diri dengan matang dalam menghadapi seleksi kompetensi nantinya.
Menurut Rahmat, meskipun lolos administrasi tidak menjamin langsung diterimanya peserta sebagai ASN, namun keberhasilan dalam tahap ini memberikan kesempatan lebih besar bagi mereka untuk melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi yang lebih menantang. “Yang terpenting sekarang adalah fokus pada kelengkapan administrasi. Jika administrasi sudah lolos, teman-teman akan memiliki peluang untuk bisa bersaing di tahap seleksi selanjutnya. Pada tahap berikutnya, semuanya akan bergantung pada kemampuan teman-teman dalam menjawab soal-soal kompetensi yang diberikan,” jelasnya.
Rahmat juga berharap bahwa dengan adanya pendampingan yang diberikan melalui sosialisasi ini, semua peserta dapat lebih siap dan percaya diri dalam mengikuti proses seleksi calon ASN. “Mudah-mudahan, dengan bantuan dan informasi yang kita berikan, para peserta dapat lolos seleksi administrasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan bisa melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya,” tutupnya.
Setelah acara sosialisasi berakhir, beberapa peserta mengungkapkan bahwa mereka merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Menurut mereka, informasi yang disampaikan oleh narasumber sangat jelas dan mudah dipahami, terutama mengenai hal-hal teknis yang sering kali menjadi kendala dalam proses pendaftaran ASN.
“Dari sosialisasi ini, saya jadi lebih paham mengenai apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana cara menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengisi formulir online. Ini sangat membantu, terutama bagi kami yang belum berpengalaman dalam proses pendaftaran ASN,” ungkap salah satu peserta yang hadir.
Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya DTPH Jawa Barat dan DKPP Indramayu untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian, khususnya penyuluh pertanian, agar dapat menjadi ASN yang profesional dan berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para penyuluh pertanian di Kabupaten Indramayu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk lolos dalam seleksi ASN dan dapat terus mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan di daerah tersebut.
(THOHA)