Indramayu, Krimsus.dailypost.id – Insiden kecelakaan dalam proyek rehabilitasi perpustakaan SDN 1 Losarang, Indramayu, menyoroti tidak hanya masalah keselamatan kerja, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran serius tentang kualitas bangunan yang dihasilkan. Jika penggunaan alat pelindung diri (APD) saja tidak ditaati, publik bertanya-tanya: apakah standar kualitas bangunan yang sama-sama penting juga diabaikan?
Proyek yang menggunakan dana publik seharusnya menjadi contoh ketelitian dalam setiap aspek, mulai dari keselamatan hingga kualitas konstruksi. Namun, ketika standar keselamatan dasar tidak dipenuhi, wajar jika muncul keraguan tentang bagaimana proyek ini memastikan kualitas bangunan yang tahan lama dan layak digunakan. Mengabaikan keselamatan pekerja bisa jadi mencerminkan sikap serampangan yang berpotensi merusak keseluruhan kualitas konstruksi.
Tanggung jawab kontraktor dalam menjaga kualitas harus dipertanyakan. Jika kontraktor tidak berkomitmen pada keselamatan, mereka mungkin juga tidak sepenuhnya berkomitmen pada standar kualitas bahan bangunan, metode konstruksi, dan ketahanan struktur yang dihasilkan. Kualitas bangunan yang buruk berisiko membahayakan siswa dan staf sekolah yang menggunakan fasilitas tersebut, sekaligus mencerminkan pemborosan anggaran publik yang sia-sia.
Pemerintah dan pihak pengawas seharusnya lebih proaktif dalam memantau tidak hanya keselamatan, tetapi juga kualitas teknis bangunan sejak awal proyek. Proses seleksi kontraktor yang asal-asalan atau hanya berfokus pada harga murah berpotensi menghasilkan pekerjaan yang jauh dari standar kualitas yang diharapkan. Masyarakat berhak mempertanyakan dan menuntut transparansi lebih dalam pengawasan proyek ini, memastikan dana yang dikeluarkan benar-benar memberikan fasilitas berkualitas tinggi dan aman.
Insiden ini seharusnya menjadi titik balik bagi pemerintah dan para pengembang proyek publik untuk mengevaluasi kembali proses dan prosedur yang ada, agar ke depannya tidak hanya aspek keselamatan yang ditingkatkan, tetapi juga standar kualitas yang diharapkan.