Bupati Nina Agustina Alokasikan Rp13 Miliar untuk 3.611 Guru Madrasah

Krimsus.dailypost.id, indramayu – Bupati Indramayu, Nina Agustina, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Indramayu. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan pendidikan keagamaan melalui Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), yang diawali dengan upaya meningkatkan kualitas para guru.

Sebagai bentuk nyata dukungan, Pemkab Indramayu memberikan hibah berupa insentif kepada para guru MDT yang tergabung dalam Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT). Pada tahun anggaran 2024, dana hibah ini mencapai Rp13 miliar, yang digadang-gadang sebagai anggaran terbesar di Indonesia untuk FKDT.

Ketua FKDT Kabupaten Indramayu, Aspuri, mengungkapkan bahwa perhatian Bupati Nina terhadap guru-guru MDT sangat luar biasa. Pemberian hibah ini merupakan bukti nyata kepedulian pimpinan daerah terhadap kesejahteraan guru madrasah, yang diharapkan berdampak positif pada peningkatan taraf hidup mereka.

Saat ini, Kabupaten Indramayu memiliki 992 MDT, yang terdiri dari 973 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan 19 Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW). Dengan total siswa mencapai 98.190 orang, jumlah guru yang berpartisipasi dalam pendidikan ini mencapai 6.087 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.611 guru menerima hibah insentif dari APBD Indramayu sebesar Rp300.000 per bulan.

“Penerima hibah insentif ini berjumlah 3.611 orang, sedangkan yang tidak menerima insentif adalah mereka yang berstatus sebagai ASN,” ungkap Aspuri.

Ia menambahkan bahwa insentif untuk periode Maret-Juni 2024 telah dibayarkan dengan total Rp4.333.200.000. Pembayaran untuk periode Juli-September 2024 juga segera disalurkan. “Dengan adanya insentif ini, kesejahteraan guru-guru madrasah sangat terbantu,” tambahnya.

“Alhamdulillah, insentif yang diberikan oleh Bupati Nina Agustina sangat membantu meningkatkan taraf hidup para guru madrasah. Dibandingkan dengan daerah lain yang rata-rata menganggarkan sekitar Rp10 miliar, Indramayu dengan Rp13 miliar menjadi yang terbesar di Indonesia,” kata Aspuri.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Nina Agustina menekankan pentingnya peran Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai pendidikan nonformal yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat melalui pengajaran agama. FKDT dinilai memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang bermoral, berakhlak, dan unggul sehingga terwujudlah generasi bermartabat.

Pemberian hibah Rp13 miliar ini diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2023 tentang Bantuan Pendidikan FKDT, serta Keputusan Bupati Indramayu tertanggal 6 Februari 2023 yang mengatur besaran dana hibah tersebut.

“Dana hibah ini harus dimanfaatkan dengan baik dan dipertanggungjawabkan. Ini adalah bentuk motivasi untuk memajukan pendidikan di Indramayu, mendukung visi Indramayu Bermartabat,” tutup Bupati Nina Agustina.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hayo.....!!!! Mau nyolong ya....?

Ooooh, Tidak bisaaa.....