Bandung, krimsus.dailypost.id – Dalam diskusi santai di sebuah kafe di Bandung, Sabtu (22/06/2024), Pimpinan Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian (LP2TK), Dede Farhan Aulawi, menyoroti pentingnya digital forensik di tengah semakin berkembangnya kejahatan berbasis teknologi informasi.
Dede menjelaskan bahwa seiring dengan kemajuan teknologi, modus kejahatan juga kian beragam, mempersulit penyelidikan tanpa teknik forensik digital yang memadai. “Kejahatan yang menggunakan teknologi informasi mempermudah operasi kriminal, memperkecil risiko ketahuan, sulit dilacak, bahkan bisa dilakukan sendirian,” ujarnya.
Dede menekankan pentingnya digital forensik dalam mengungkap barang bukti yang tersembunyi atau dihapus pada perangkat digital, terutama dalam kasus kejahatan siber. Dia juga mengungkap data kejahatan siber di Surface Web dan Deep Web, serta menjelaskan perbedaan antara deep web dan dark web.
Diskusi ini menggarisbawahi bahwa keterampilan dalam digital forensik sangat penting untuk mengatasi kejahatan siber yang terus berkembang di era digital. (red/Mandanews.id)
